Jakarta, 30 April 2025 - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan komitmen pemerintah memberantas aksi premanisme yang berlindung di balik organisasi masyarakat (ormas). Dalam rapat koordinasi dengan instansi terkait, Budi memastikan aparat penegak hukum telah bergerak cepat menindak pelaku di sejumlah wilayah, termasuk Karawang, Subang, dan Bekasi.
“Petunjuk arahan jelas. Kapolri sudah menyampaikan perintah, dan implementasinya telah dilakukan, contohnya di Karawang, Subang, Bekasi, serta beberapa lokasi lain yang harus terus dipantau,” tegas Budi Gunawan dalam keterangan pers, Selasa (29/4/2025). Ia menegaskan, praktik intimidasi, pemerasan, atau kekerasan atas nama ormas tidak akan ditoleransi karena meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan.
Rapat koordinasi pekan ini menghasilkan kesepahaman antarlembaga untuk memperkuat sinergi penindakan. Polri disebut telah mengintensifkan patroli dan penyelidikan proaktif guna mengungkap jaringan preman bersistem “ormas gadungan”. “Ini bukan sekadar operasi, tapi upaya sistematis memutus budaya kekerasan yang mengatasnamakan kelompok,” tambahnya.
Budi menyoroti pentingnya respons cepat terhadap laporan masyarakat. Ia mengimbau warga tidak ragu melapor jika menemukan praktik serupa. “Kami tak akan berhenti sampai preman berkedok ormas ini punah. Keamanan warga adalah harga mati,” tegasnya.
Langkah tegas ini diharapkan menjadi momentum penegakan hukum yang konsisten, mengembalikan rasa aman di tengah dinamika sosial politik yang kerap dimanfaatkan oknum nakal. “Kami tak ingin ada lagi masyarakat yang hidup dalam ketakutan karena ulasan segelintir orang yang menyalahgunakan nama ormas,” pungkas Budi.
(Red/Hsn)